Lirik Lagu “Pupus” dari Dewa 19: Menguak Makna di Balik Kata

Lirik Lagu Pupus

Lagu “Pupus” dari Dewa 19 adalah salah satu lagu balada yang mendalam dan penuh emosi, menggambarkan perasaan patah hati yang mendalam dan kehilangan cinta. Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang harus merelakan cinta sejatinya pergi, meninggalkan luka yang dalam dan perasaan hampa.

Key Takeaway

Lagu “Pupus” mengajarkan kita tentang kerapuhan hati manusia ketika berhadapan dengan kehilangan cinta. Perasaan sakit, kecewa, dan penyesalan yang ditampilkan dalam lagu ini mengingatkan kita bahwa cinta, meskipun indah, juga bisa menjadi sumber dari rasa sakit yang mendalam.

Lyrics

Aku tak mengerti apa yang kurasa
Rindu yang tak pernah begitu hebatnya
Aku mencintaimu lebih dari yang kau tahu
Meski kau takkan pernah tahu

Aku persembahkan hidupku untukmu
Telah kurelakan hatiku padamu
Namun kau masih bisu, diam seribu bahasa
Dan hati kecilku bicara (oh-wo)

Baru kusadari
Cintaku bertepuk sebelah tangan
Kau buat remuk s’luruh hatiku

Semoga waktu akan mengilhami
Sisi hatimu yang beku
Semoga akan datang keajaiban
Hingga akhirnya kau pun mau

Aku mencintaimu lebih dari yang kau tahu
Meski kau takkan pernah tahu

Baru kusadari
Cintaku bertepuk sebelah tangan
Kau buat remuk s’luruh hatiku

Baru kusadari
Cintaku bertepuk sebelah tangan
Kau buat remuk s’luruh hatiku

Baru kusadari (uh, baru kusadari)
Cintaku bertepuk sebelah tangan (bertepuk sebelah tangan)
Kau buat remuk s’luruh hatiku
S’luruh hatiku, oh-ho, yeah

Analysis Lirik Lagu

Lirik lagu “Pupus” ditulis dengan sangat puitis dan penuh dengan metafora. Beberapa bagian lirik yang menonjol antara lain:

  1. “Aku tak mengerti apa yang kurasa, rindu yang tak pernah begitu hebatnya” – Lirik ini menggambarkan perasaan rindu yang sangat dalam dan intens.
  2. “Aku mencintaimu lebih dari yang kau tahu, meski kau takkan pernah tahu” – Ungkapan cinta yang sangat kuat, namun tidak pernah diungkapkan atau diketahui oleh sang kekasih.
  3. “Kau hancurkan aku dengan sikapmu, tak sadarkah kau telah menyakitiku” – Menyiratkan perasaan terluka karena sikap sang kekasih yang tidak peka terhadap perasaannya.

Tema dan Pesan

Tema utama dari lagu “Pupus” adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan dan perasaan patah hati yang mendalam. Pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa cinta tidak selalu membawa kebahagiaan, dan terkadang kita harus merelakan dan melepaskan meskipun itu sangat menyakitkan.

Penerimaan dan Pengaruh

Sejak dirilis, lagu “Pupus” mendapatkan sambutan yang sangat baik dari penggemar musik. Lagu ini menjadi salah satu lagu yang paling dikenang dari Dewa 19, berkat liriknya yang menyentuh dan melodi yang melankolis. Lagu ini juga sering dibawakan dalam berbagai konser dan acara musik, menunjukkan pengaruhnya yang kuat di dunia musik Indonesia.

Tanggapan Penggemar

Penggemar Dewa 19 dan pecinta musik pada umumnya memberikan tanggapan yang sangat positif terhadap lagu ini. Banyak yang merasa terhubung dengan liriknya yang mendalam dan penuh emosi, serta merasa bahwa lagu ini mampu menggambarkan perasaan mereka sendiri saat mengalami patah hati.

Pengaruh Sosial

Lagu “Pupus” memiliki pengaruh sosial yang cukup signifikan, terutama dalam konteks bagaimana masyarakat memandang dan merasakan cinta dan patah hati. Lagu ini sering dijadikan sebagai referensi dalam mengungkapkan perasaan kehilangan dan kekecewaan dalam hubungan asmara.

Penampilan di Platform Digital

Di era digital, lagu “Pupus” tetap relevan dan terus mendapatkan tempat di hati para pendengar. Lagu ini tersedia di berbagai platform streaming musik seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube. Video musiknya juga ditonton jutaan kali, menandakan bahwa lagu ini terus diminati dan diapresiasi oleh berbagai generasi.

Dengan segala keindahan dan kedalamannya, lagu “Pupus” dari Dewa 19 tetap menjadi salah satu karya musik yang abadi dan selalu dikenang. Lagu ini tidak hanya menawarkan melodi yang indah, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang cinta dan kehilangan.